dadaku sesak
nafas ku tersengal-sengal
sesak itu masih belum hilang
andai satu beban itu lenyap
mungkin rasa sesak itu mulai berkurang
tetapi rasa ragu itu selalu saja mengelantung didadaku
hingga semakin menyesakan dadaku
aku ingin bernafas lega
aku ingin sesak itu pergi
bantu aku ...........

aku mau pergi
aku enga mau disini
aku mau pergi
aku tidak suka disini
aku mau pergi
aku benci disini
aku mau pergi
aku dah tidak bisa lagi disini
aku mau pergi
aku dah muak disini
aku mau pergi
aku dah capek disini
aku mau pergi
ijinkan aku pergi

aku ingin sendiri
bolehkan aku sendiri
aku ingin pindah
bolehkan aku pindah
aku enga tahu tapi aku ingin pindah
aku tidak merasakan kebebasan itu
aku tidak bisa merasakan diriku sendiri
aku ingin bebas
aku ingin punya kehidupanku sendiri
aku ingin sendiri

17 desember

17 desember hari yang enga pernah bisa aku lupain dalam hidupku
karena dihari itu semua aku mendapatkan hadiah dari tuhan
sebuah sentilan kecil dari tuhan agar aku tidak selalu menggagumi fisik semata
semua yang ada ditubuh ini adalah milikNYa
dan ketika tuhan mengambil sedikit miliknya sehingga kesempurnaan itu menjadi sedikit hilang
itu adalah hak Nya
dari dulu aku sangat suka melihat sepatu-sepatu indah, kaki-kaki yang indah dan aku sangat menyukai ketika aku memakai sepatu maka tiada hari tanpa memikirkan sepatu bahkan berniat untuk menjadi kolektor sepatu dengan kondisi ada atau tidak ada uang.
tapi semua itu berubah ketika pada tanggal 17 desember 2008 sekitar pukul 6.30 pagi dengan kondisi sangat tidak berniat untuk kembali kekantor.
ternyata doaku terkabul hari itu aku tidak bisa datang kekantor bahkan hingga hampir 3 bulan lamanya.
ya.....karena pada saat itu aku kecelakaan yang menyebabkan telapak kaki atasku patah dan ada luka sobek. Pada saat kejadian itu aku hanya pasrah dan berfikir '..oh.......ini ya rasanya kecelakaan..." sesuatu yang sepertinya sudah aku prediksikan, makanya aku tidak kaget.
waktu berlalu hingga akhirnya aku harus berada disebuah pengobatan alternatif patah tulang, hari-hari kulalui dengan keadaan yang sangat minimalis
kadang aku bisa pasrah menerima tapi kadang aku bisa menanggis dan marah.
aku pikir hanya butuh waktu sebentar untuk menyembuhkannya ternyata tidak, hingga saat ini 11 maret 2009 kakiku masih belum sempurna.
aku sudah mulai merasakan lelah, aku ingin bisa berjalan-jalan lagi
aku enga tau butuh berapa minggu lagi hingga ia menjadi benar-benar sempurna