Si "bimb-ang" tidak pernah hilang, tiba-tiba saja ia muncul disaat arah mulai bisa menentukan arahnya. Andai si "bimb-ang" tidak pernah hadir, mungkin arah itu sudah mulai terwujud dan jalan itu sudah terlihat jelas. Tapi kalau si "bimb-ang" tidak pernah hadir, mungkin si "otak" akan menjadi dingin, karena si "otak" tidak berpikir dan tidak menentukan pilihan diantara kebimbangan yang ada. Ia membeku menjadi bongkahan es yang semakin lama semakin dingin hingga akhirnya tak akan mampu lagi menjadi bongkahan utuh, ia akan pecah menjadi berkeping-keping.
Sebenarnya bagus juga sih kaklau si "bimb-ang" itu ada, paling tidak ia akan membuat organ-organ tubuh kita berpikir gimana caranya melenyapkannya, membuatnya hilang tanpa bekas bagai ditelan bumi. Fuihhh.......susah engga ya??????. Kalau begitu kau setuju kalau si "bimb-ang" itu ada. "Tidak!!!!!!!!............." itu kata yang langsung terlontar jika kau menanyakan itu. Aku membencinya, aku tidak menginginkan ia hadir, karena akan terjadi ke-tidak singkron-an antara hati, jiwa, pikiran dan fisik. Semuanya jadi beku tidak dapat bergerak, tidak dapat berpikir dan akhirnya tidak dapat menentukan arah, dan semua itu disebabkan oleh si "bimb-ang" itu.
Kenapa kau tidak pergi saja yagn jauuuuuuuhhh, menghilang . Paling tidak itu akan membuat hati, jiwa, pikiran dan fisik lebih bisa beristirahat dengan tenang. Andai si "bimb-ang" punya kerjaan lain, mungkin ia tidak akan menjadi penggangu. Dia akan menjadi anak manis yang hanya duduk diam dan memperhatikan kesingkronan yang terjadi. Mungkin kalau si "bimb-ang" seperti itu, pastinya ia akan mendapatkan hadiah. Wow....sebuah reward dari si "otak" karena ia telah menjadi anak paling manis. Sekarang yang ada tinggal gimana si "otak" menutup jalan agar si "bimb-ang" tidak pernah hadir. Walaupun sebenarnya itu adalah pekerjaan yang berat dan paling tidak memerlukan extra usaha. Usaha untuk memblokir jalan dan memberikan tanda "per-boden" (-).
gone...gone...gone...away
..........hate it if that happen to "Me"..........
Sunday, January 29, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment